Minggu, 02 Agustus 2020

Rahasia Proses Kreatif Menulis Bapak Jumanto

Rahasia Proses Kreatif Menulis Bapak Jumanto

(13 Juli 2020 Bapak Jumanto)

By: Yuliati

 

Bismillah…

Proses kreatif menulis yang dijalani Bapak Jumanto merupakan gambaran perjalanan hidupnya. Mengawali rutinitas menulis dari menulis puisi diselingi dengan menulis cerita pendek.

Tahun 2004 awal mula menulis Buku Ajar dibimbing Prof. Dr. Sarwiji Suwandi sebagai guru beliau, sehingga menyelesaikan 3 buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA.

Satu bulan pertama hanya menyelesaikan 1 buku ajar untuk kelas VII SMP/Mts. Buku ajar untuk  kelas VIII dapat saya selesaikan 2 minggu. Selanjutnya saya dapat menyusun naskah buku untuk kelas IX dan untuk SMA rata-rata dalam waktu 2 minggu.

Buku-buku tersebut dinilaikan ke Pusat Perbukuan. Proses selanjutnya saya harus belajar mengedit berdasarkan catatan-catatan dari tim penilai. Setelah proses penilaian buku selesai dan buku sudah mendapatkan SK penetapan, maka buku siap diterbitkan. Pendapatan beliau dari hasil penerbitan buku ajar tersebut jauh dari pendapatan seorang guru PNS.

Beliau mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak  BSE setelah Pemerintah meluncurkan istilah BSE. Buku-buku ajar yang ditulis oleh penulis buku secara indi maupun lewat penerbit dan lulus penilaian dibeli oleh pemerintah. Buku tersebut diberi HET. Pihak ketiga boleh mencetak buku tersebut dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Pada saat Bapak Direktur Penerbit SIC meminta beliau menjadi marketing beliau sedikit ragu untuk menjalaninya. Karena beliau juga menjalankan tugas sebagai guru PNS.namun berkat pengalaman menjadi penulis, editor, marketing, manager beliau berhasil menjalankan keempat aktivitas itu sampai sekarang. Di PGRI Jateng mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan Penerbit PGRI Jateng Press

Menulis itu mudah banyak orang telah merasakan dengan menulis mendapatkan kenikmatan. Menulislah karena menulis itu mudah. Langsung menulis tidak perlu dipikir terlalu dalam. Kreatifitas menilai seseorang akan tetap membara tentunya dipengaruhi oleh motif dalam filsafat  jawa motif itu secara garis besar cari jenang cari seneng. Namun apabila dijabarkan masih banyak motif motif yang lain.

Setiap penulis mempunyai motif yang berbeda beda. Namun kebanyakan penulis pemula itu motifnya seneng. Motif seneng adalah motif tingkatan terakhir yang tertinggi karena seneng adalah terpengaruh dimengerti oleh religiusitas kita.

Bapak Jumanto memfokuskan menulis yang non buku pelajaran agar leluasa menggali ide untuk menuliskan apa yang ada dipikiran kita. Buku yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 3 tahun 2017 tentang Perbukuan.

Menulis itu mudah, ide ada di mana mana inspirasi akan muncul sewaktu waktu. Kita dengan mudah bisa menangkap ide atau inspirasi yang muncul. Jika di saat tertentu kita belum dapat menuangkan ide kita maka tulislah pokok pokoknya yang selanjutnya nanti ditulis dalam outline.

Apabila ada suatu kendala, untuk memudahkan menulis itu kita awali dengan membuat outline. Dengan outline akan menuntun pola pikir kita dan akan menjadi lancar. Membuat outline agar tulisan terarah dan konseptual, tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.

Di akhir materi beliau menyampaikan apapun motif kita menulis tentu kita akan mendapatkan sesuai yang diharapkan. Tetapi jangan lupa akhir dari menulis sebenarnya ada yang disebut “senang dengan senang kita akan mendapatkan jenang atau dapat pendapatan kita juga akan dapat jeneng atau karir kita atau nama kita akan dikenang.”

Untuk menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita untuk menulis menulis dan menulis akhirnya terampil menulis.

Semoga bermanfaat.

 

 

 

 

 


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.